Friday, February 18, 2011

Metode Fibonacci

source: http://www.fibonaccibook.com/
Copyright © 2006 — 2011 Jeff Boyd Authors & Publishers Inc. All Rights Reserved
(Forex trading is a high risk investment. All materials are published for educational purposes only)

Belajar menggunakan metode Fibonacci di Forex

Leonardo Fibonacci adalah ahli matematika dari negara Italia yang menemukan urutan perbandingan angka-angka sebagai berikut: 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, ..., dan seterusnya yang mana angka setelah 233 adalah penjumlahan angka 144 + 233 = 377.

Jika kita bandingkan salah satu angka dengan angka yang lebih besar berikutnya, maka didapatkan perbandingan 0.618. Contohnya 34:55 atau 89:144 dll.

Jika kita bandingkan salah satu angka dengan angka yang lebih besar yang berjarak satu angka, maka didapatkan perbandingan 0.382. Contohnya 34:89 atau 89:233 dll.

Angka-angka hasil banding Fibonacci yang digunakan dalam analisa forex sebagai titik supports dan titik resistances, yaitu: 0.236, 0.382, 0.500, 0.618, 0.764
Level yang paling penting untuk diperhatikan adalah : 0.382, 0.500 dan 0.618

Angka-angka hasil banding Fibonacci yang digunakan dalam analisa forex sebagai titik target profit, yaitu: 0.382, 0.500, 0.618, 1.000, 1.382, 1.500, 1.618
Level yang paling penting untuk diperhatikan adalah : 0.618, 1.000 dan 1.618

Fibonacci level balik (retracement) dan level tambahan (extension) membawa informasi penting bagi trader master maupun trader pemula karena level-level tersebut membantu untuk menandai titik masuk dan titik keluar pada trading forex.

Mari kita belajar untuk mengetahui kapan dan bagaimana menggunakan metode Fibonacci.

Harga bergerak bagaikan gelombang. Di setiap pergerakan A ke B diikuti pergerakan balik B ke C (retracement).

Bila sebelumnya kita telah masuk (open posisi) pada saat trend naik AB, akan ada rasa gelisah ketika melihat pergerakan harga menuju titik C yang berlawanan dengan trading kita. Bagaimana jika setelah sampai di titik C, harga tidak mau naik lagi?. Hal ini berarti telah terjadi pembalikan arah trend dan kita kalah.

Perhatikan pada titik C. Bukankah titik C adalah titik yang bagus untuk masuk trading dari bagian paling bawah dan kemudian tinggal mengikuti pergerakan harga hingga mencapai D dan bahkan mungkin lebih tinggi lagi?

Seperti yang anda lihat, ada titik-titik A, B, C dan D pada grafik di atas. Titik-titik tersebut mewakili simpangan harga terjauh. Metode Fibonacci selalu menggunakan titik-titik simpangan harga terjauh.

Tugas:
Temukan titik-titik A,B,C dan D dari grafik dibawah ini. Temukan juga A1, B1, C1 dan D1. Kemudian cek jawabannya pada grafik berikutnya.


Jawaban:
Semuanya adalah titik-titik simpangan terjauh dari pergerakan harga.

Jadi apabila kita telah mampu menemukan titik-titik simpangan terjauh A,B,C dan D tersebut, maka kita sudah boleh melanjutkan proses pembelajaran tentang kegunaan metode Fibonacci.

1. Metode Fibonacci untuk menentukan titik masuk trading
Perhatikan bagaimana menggunakan metode Fibonacci pada grafik trend naik di bawah ini.
Untuk MT-4, Fibonacci di-plot dengan cara klik Insert - Fibonacci - Retracement. Kemudian lakukan drag mouse dari titik simpangan terendah A ke titik simpangan tertinggi B pada saat itu. (anggaplah titik-titik C, D dan seterusnya belum terjadi). Software trading MT-4 otomatis akan menghitung level Fibonacci dan menampilkannya pada grafik.

Setelah itu, tugas kita adalah menunggu titik C yang akan terbentuk untuk mempertimbangkan order buy.

Trend naik
Membuat plot Fibonacci dari titik terendah A ke titik tertinggi B akan menghasilkan tiga level balik: 0.618, 0.500, 0,382

Sebuah candle doji menembus level 0.618. Order buy dilakukan dari sini.

Contoh lain (Plot Fibonacci trend naik dari A1 ke B1) :

Sebuah titik balik (U-Turn) pada level balik 0.618 menunjukkan kepada kita sebuah titik masuk C1 untuk melakukan order buy. Setelah itu, tugas kita adalah menemukan titik level tambahan (extension) untuk memasang target profit (exit).

Tiga level balik (retracement) Fibonacci 0.382, 0.500 and 0.618 digunakan untuk titik masuk trading. Perhatikanlah di semua grafik trend naik diatas terlihat jelas bahwa titik masuk trading yang baik adalah pada titik simpangan terendah. Misalnya titik balik 0.618 (C1).

Perlu diketahui bahwa pergerakan harga untuk membentuk pola balik U (U-Turn) tidak dapat ditentukan dengan mudah, kadang setelah menyentuh level 0.382 harga langsung beranjak balik, kadang harus menunggu hingga menyentuh level 0.500 baru beranjak balik dan bisa juga menunggu lebih lama lagi ke level 0.618 dulu baru kemudian balik arah. Yang pasti adalah jika kondisi pergerakan harga mengikuti aturan Fibonacci, harga akan berhenti di salah satu level-level balik tersebut dan membuat U-Turn (titik balik). Trader yang menggunakan metode Fibonacci seharusnya selalu siap memanfaatkan momen ini untuk masuk trading.

2. Metode Fibonacci untuk menentukan level stop loss (exit)


Target profit diletakkan pada level tambahan 0.618 (lihat garis hijau)
Stop loss diletakkan sedikit di bawah titik simpangan terendah A.

Pada contoh ini, kita order buy pada titik C dan meletakkan stop loss pada titik sedikit di bawah titik simpangan A untuk melindungi modal kita jika sewaktu-waktu harga gagal naik dan malah melanjutkan pergerakan harga turun. Jika harga menembus stop loss di bawah titik A, maka itu adalah indikasi kuat adanya pembalikan arah trend harga.

Mengatur stop loss dan memasang target profit adalah salah satu tanda bahwa kita telah mampu membuang emosi ketika melakukan trading forex.

3. Metode Fibonacci untuk menentukan besarnya profit (position size)
Karena kita sudah mengetahui di harga berapa kita meletakkan stop loss, maka dengan mudah sekali kita dapat juga menghitung tingkat rugi/laba (risk/reward). Dari disiplin forex money management, maka tingkat risk/reward paling sedikit 1:3. Lakukan trading jika peluang profit 3 kali dibandingkan peluang loss.

Trading dianggap layak untuk dimasuki apabila titik profit (exit) adalah 3 x stop loss.
Jika stop loss 20 pips, maka titik profit seharusnya 60 pips.
Jika stop loss 30 pips, maka titik profit seharusnya 90 pips.

4. Metode Fibonacci untuk menentukan titik-titik ambil profit (beberapa target profit)
Fibonacci level tambahan: 0.618, 1.00 dan 1.618 digunakan untuk menyetel target profit. Selepas menempatkan order, selanjutnya trader perlu menyetel titik target profit (close) dengan mengacu ke Fibonacci level tambahan.

Keterangan:
Fibonacci level tambahan didapatkan dengan cara mencerminkan Fibonacci level balik (retracement) ke level 0.00 (lihat garis hijau titik B grafik di bawah ini).
Dengan kata lain titik B adalah titik awal Fibonacci level tambahan 0.00

Untuk tipe trader yang sangat berhati-hati, ada satu titik harga yang perlu dipertimbangkan sebagai titik kuncian untuk mendapat profit terpisah.


Target profit pada level tambahan 0.618
Cara aman untuk mengambil profit terpisah ketika harga mencapai titik harga B sebelumnya.

Jika kita perhatikan harga yang baru saja mencapai harga yang sama dengan B lama (lihat lingkaran kecil pada grafik di atas), seharusnya kita ingat bahwa untuk memastikan trend harga tetap naik (lihat grafik contoh diatas) maka harga harus terus melewati harga B lama dan terus naik.

Sedangkan jika harga telah menyentuh titik harga yang sama dengan harga B lama, kondisi tersebut membentuk pola double top, yang merupakan indikasi kuat adanya pembalikan arah trend.

Inilah alasan mengapa trader yang bersikap berhati-hati akan melakukan kuncian profit dengan cara close langsung atau mengatur stop loss sedekat mungkin untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan pembalikan arah trend.

Contoh metode Fibonacci gagal dan berubah menjadi pola double top

Pola double-top. Harga tidak bisa melewati titik resistance, dan pada akhirnya terjadi pembalikan trend.

5. Metode Fibonacci dapat digandakan kekuatannya dengan dua buah plot sekaligus
Beberapa trader mengunakan metode Fibonacci dengan model dan cara pendekatan suka-suka mereka sendiri. Namun tetap tidak mengubah tujuan awal metode Fibonacci yaitu salah satunya adalah untuk menentukan titik masuk dan titik keluar yang paling dini.

Ada trader yang merasa nyaman dengan menggabungkan dua atau lebih plot Fibonacci sekaligus agar dapat melihat tingkat mayoritas trading gabungan.


Dua buah Fibonacci (trend naik) di plot dari titik yang sama A. Yang satu dari A ke B, yang lain dari A ke B1.

Level tambahan (menurut saya sih seharusnya level balik - retracement) dari keduanya digabung, menambah ruang kesempatan/area harga berhenti dan berbalik arah (U-Turn) di sekitar area titik-titik gabungan tersebut.

Jadi dengan menggabungkan dua level balik (retracement) akan menunjukkan lebih banyak ruang/area potensi terjadinya titik U-Turn. Ide yang sama juga dapat digunakan untuk menentukan titik target profit.

Trader seharusnya mengamati tingkah laku pasar dan mengetatkan stop loss sedekat mungkin ketika harga telah mendekati area sekitar titik-titik target profit yang telah di-set sebelumnya.

Pilihan lain adalah lebih memilih ruang/area titik-titik level tambahan terendah (di sekitar level extension 0.382) sebagai target profit dan menjalankan trading dengan cara aman.

Itulah trading yang menguntungkan.

Artikel awal ------------------------------------------------------------------- Berikutnya