Sunday, April 17, 2011

Trik dan Tip Pivot Point

Source: Forex Pivot Points Book. Series of Free Forex ebooks
Copyright © Jeff Boyd Authors & Publishers Inc. All Rights Reserved
(Forex trading is a high risk investment. All materials are published for educational purposes only)

Setelah memahami pengenalan dan strategi pivot point, sekarang kita lanjutkan dengan trik dan tip yang telah kami siapkan untuk meningkatkan kesuksesan trading anda menggunakan pivot point.

Pivot trik 1
Burung yang lebih awal, mendapatkan semua cacing. Pada jam-jam pertama pasar forex hari ini adalah saatnya bagi harga untuk menguji (bergerak) ke semua level support dan resistance (S1, S2 atau R1, R2). Pada jam-jam terakhir pasar forex hari ini biasanya harga hanya melakukan sedikit penyesuaian. Jam-jam pertama tersebut dimulai dari menit pertama dini hari. Jika tidur maka anda tidak kebagian cacingnya.

Pivot trik 2, seperti janji kami sebelumnya : Timing
Waktu London dan waktu New York, pikirkan semuanya. Pada saat kami menggunakan waktu New York (EST), trader lain sedang trading menggunakan zona waktu yang lain. Sesuatu yang baik jika mempertimbangkan zona waktu yang lain, paling tidak zona waktu London yang merupakan salah satu pasar mata uang terbesar. Pasar London menggunakan GMT. Karena itu pivot point GMT dihitung 5 jam berikutnya jika dilihat dari zona waktu EST. Artinya trader dari zona waktu GMT menggunakan data dan rentang harga yang berbeda untuk menghitung pivot point mereka. Bagi kita yang berada di zona waktu EST dan telah menghitung pivot point EST maka menjadi sangat membantu jika kita melakukan update (menghitung lagi) pivot point GMT pada 5 jam berikutnya untuk mendapatkan gambaran pasar yang lebih lengkap.

Pada saat kami menghitung pivot point menggunakan rentang waktu tengah malam sebelumnya ke tengah malam tadi, dalam zona East Standard Time (EST), beberapa trader menggunakan jam penutupan pasar New York pada jam 05:00 pm EST sebagai jam penutupan trading hari sebelumnya. Mereka menghitung pivot point dengan mengambil rentang waktu jam 05:00 pm EST hari sebelumnya hingga 05:00 pm EST hari ini.

Jadi ada banyak teori untuk timing (rentang waktu yang dianggap sebagai satu hari trading sebelumnya). Cobalah sendiri dan temukan yang cocok untuk anda sendiri.

Bagaimana dengan kami? Perhitungan kami berdasarkan rentang waktu tengah malam ke tengah malam EST (GMT-5).


Kami tambahkan hal baru untuk trik 2 ini:
Pivot trik 2a
Pada saat trading menggunakan pivot point dari hasil perhitungan tengah malam ke tengah malam (EST), jika sampai jam 05:00 pm EST anda masih trading, hitung ulang pivot point dari rentang waktu 05:00 pm ke 05:00 pm EST. Pivot point ini akan memberikan pandangan baru tentang pergerakan pasar hingga tengah malam nanti. Karena setelah tengah malam nanti anda akan menghitung pivot point baru dengan rentang waktu tengah malam ke tengah malam seperti biasanya.

Semakin bingung dengan saran-saran tentang timing (rentang waktu) pada saat menghitung pivot point? Kita mulai saja cara sederhana, coba dulu rentang waktu tengah malam ke tengah malam waktu EST. Amati trading (demo account) dengan pivot point tengah malam ke malam EST ini dalam beberapa hari. Kemudian ganti dengan pivot point rentang waktu 05:00 pm EST. Perhatikan rentang waktu mana yang cocok dengan strategi trading anda.

Belajarlah tentang jam trading di sini: Forexmarkethours.com

Pivot trik 3
Apabila anda lebih memilih untuk segera melakukan order di dekat level pivot (R1, PP, S1) dengan cara limit order (pending order), ingatlah baik-baik bahwa mengatur posisi limit order yang terlalu dekat ke setiap level pivot bisa membawa anda pada situasi dimana limit order anda diaktifkan tetapi kemudian harga bergerak ke arah yang berlawanan dengan limit order anda. Karena itulah kami tidak pernah memasang limit order (pending order). Kami menunggu kepastian harga benar-benar telah berbalik atau menerobos level pivot (R1, PP, S1) dan kemudian kami pasang order yang sesuai dengan arah pergerakan harga.

Pivot trik 4
Pada saat level PP dilewati atau diseberangi (arah turun atau naik), pergerakan harga diyakini 95% akan turun mencapai level support atau naik mencapai level resistance. Apa maksudnya? Hampir pasti profit. Jika anda mengatur titik profit pada S1 (level PP dilewati arah turun) atau R1 (level PP dilewati arah naik) anda akan bisa menang hari demi hari. Disisi lain, anda mungkin sempat melihat dalam beberapa hari tertentu, anda merasa terlalu cepat exit (target hanya di S1 atau R1) karena ternyata harga masih mampu bergerak dalam arah trading anda setelah target profit tercapai di S1 atau R1. Masalah ini kami serahkan kepada anda sendiri untuk memilih target profit yang bisa diprediksi di S1/R1 atau memilih target profit yang lebih besar lagi.

Pivot trik 5
Mid-lines, garis di antara dua level pivot yang berdekatan dapat digunakan untuk mengatur stoploss. Jika sedang order buy (long) dari level PP, jangan mengatur stoploss tepat di bawah level PP, tetapi di bawah level mid-point (titik tengah antara level PP dan level S1). Cara ini memberi anda kesempatan untuk selamat manakala harga di level PP kena "poked" (tamparan, sodokan atau tusukan).

Pivot trik 6
Belajar indikator teknikal yang bisa menunjukkan arah trend harga, misalnya: trend lines, Fibonacci levels, MACD indicator, atau belajar indikator lain yang memudahkan anda mendapatkan titik masuk dan titik keluar dari trading.

Pivot trik 7
Jika pada hari itu anda mendapati harga tampak macet (berhenti cukup lama) di sekitar salah satu dari level pivot (R1, PP, S1), manfaatkan keadaan tersebut untuk pasang order pada arah harga mampu keluar (break out) dari kemacetan tersebut dan order dipasang pada posisi harga yang lebih tinggi dari break out (break out arah naik = buy) atau order dipasang pada posisi harga yang lebih rendah dari harga break out (break out arah turun = sell).

Pivot tip 8
Jika harga telah bergerak tetapi tidak cukup kuat untuk mencapai level S1/R1 dan pergerakan harga sudah menyentuh lagi level PP dan tampak berusaha melewati level PP, bersiap-siaplah untuk menyambut perubahan trend harga. Beri kesempatan agar harga memastikan tujuannya dengan adanya candlestick yang harga close-nya berada di sisi lain level PP dan masuk trading lagi (buy/sell) yang sesuai arah harga melewati level PP dengan target pada R1/S1.

Pivot tip 9
Kami selalu mengatakan bahwa memasukkan order di dekat level PP dan pasang target profit pada level support/resistance pertama adalah cara termudah dan teraman untuk mendapat profit. Ada satu hal yang bisa membantu anda agar trading anda lebih baik adalah dengan mencari tahu jumlah pips yang akan anda peroleh dari setiap trading. Caranya sederhana dengan menganalisa jarak pip dari titik rencana anda akan masuk trading ke level S1/R1 untuk menilai apakah trading ini cukup berharga untuk dimasuki. Jika jumlah pips sangat kecil, trading ini dianggap tidak berharga untuk diikuti. Ini salah satu cara untuk menyelamatkan anda dari resiko kehilangan uang yang tidak perlu dalam trading yang kurang menjanjikan.

Pivot tip 10
Pada saat harga mencapai level R2, R3 atau S2, S3 maka pasar forex dianggap sudah overbought atau oversold dan pada level-level tersebut sebaiknya digunakan untuk keluar daripada masuk trading.

Pivot tip 11
Bagaimana menghitung pivot point untuk hari Senin? Gunakan rentang waktu mulai hari Jumat tengah malam (Sabtu dini hari) EST hingga hari Minggu tengah malam (Senin dini hari) EST.

Kami berharap anda senang mempelajari Pivot point dengan ebook baru kami.
Kami ingin anda semua menjadi yang terbaik dalam trading forex.


Artikel awal ------------------------------------------------------------------- Berikutnya

Thursday, April 14, 2011

Strategi Pivot Point

Source: Forex Pivot Points Book. Series of Free Forex ebooks
Copyright
© 2006 — 2009 Jeff Boyd Authors & Publishers Inc. All Rights Reserved
(Forex trading is a high risk investment. All materials are published for educational purposes only)

1. Bagaimana strategi pivot point dalam trading forex?
Akan kami tunjukkan bagaimana cara trading menggunakan pivot points.
Kami menghitung pivot point berbasis harian dengan menggunakan daily chart, kemudian menggunakan level pivot tersebut pada chart 15 menitan untuk mencari titik masuk, stoploss dan titik keluar.

Kami memilih chart 15 menitan karena pada chart tersebut memiliki peluang terbaik untuk mendapatkan titik masuk dan titik keluar. Dibandingkan dengan chart 1 jam, misalnya, ketika sinyal untuk order telah muncul, sinyal ini dirasa sudah terlambat untuk ditindaklanjuti sebagai titik masuk.

Kita semua telah mengetahui bahwa pivot point harus dihitung setiap hari, karena itu setiap pagi kami mulai menghitung pivot point harian terbaru yang dihitung dari tengah malam trading hari sebelumnya hingga tengah malam dini hari tadi. (EST = GMT-5).

Perhatikan chart dibawah ini untuk mengetahui bagaimana pivot point bisa kita dapatkan.

Chart 15 menitan: Satu batang candlestick ditambahkan setiap 15 menit. Terdapat 24*4 = 96 candlestick untuk menggambarkan trading sehari sebelumnya. Dari chart tersebut kita dapatkan harga-harga berikut:
  • Harga tertinggi ditemukan pada titik High,
  • Harga terendah ditemukan pada titik Low, dan
  • Harga penutupan candlestick tengah malam dini hari tadi ditemukan pada titik Close.
Untuk metatrader 4, harga tertinggi, terendah, dan penutupan dari setiap candlestick dapat dilihat dengan menggerakkan mouse ke atas batang candlestick. Kemudian masukkan harga tertinggi, harga terendah dan harga penutupan tengah malam tadi ke Online Pivot Point Calculator.

Kami hanya menggunakan 5 level utama dari level pivot, yaitu: R2, R1, PP, S1 dan S2.
Untuk metatrader 4, buat garis horisontal dengan klik menu insert-lines-horizontal line, kemudian tempatkan pada harga yang sesuai dengan level pivot point R2. Ulangi 4 kali lagi untuk level pivot yang lain. Beri warna garis yang berbeda satu sama lain.

Setelah pivot point terpasang pada chart, trader sebaiknya mulai mencatat hal-hal berikut:

a. Mencatat harga pembukaan pasar forex pada hari ini, yaitu harga OPEN dari candlestick pertama dini hari tadi. Arahkan mouse ke atas candlestick tersebut. Jika harga pembukaan market hari ini di atas level PP, trader sebaiknya cenderung memilih order buy (long). Sebaliknya jika harga pembukaan hari ini di bawah level PP, trader sebaiknya cenderung memilih order sell (short).

b. Mencatat seberapa jauh jarak harga pembukaan hari ini terhadap level PP. Jika harga pembukaan hari ini di bawah level S1 atau di atas level R1, maka trader perlu mencatatnya sebagai harga pembukaan yang jauh dari level PP.

Untuk harga pembukaan hari ini yang jaraknya dekat dari level PP, harga pembukaan tersebut diibaratkan sebagai ucapan: "silahkan trading pada hari ini". Namun sangat disarankan untuk tetap sabar menunggu sampai harga bergerak dahulu menuju level PP sebelum mengambil keputusan untuk order sell/buy. Dengan chart 15 menitan ini dirasa cukup membantu dalam mendapatkan momen yang tepat untuk masuk trading.

Untuk harga pembukaan hari ini yang jaraknya jauh dari level PP, kita menjadi terlalu berharap agar harga melakukan koreksi dari jarak yang jauh tersebut menuju level PP dan yang terjadi biasanya bukan menuju level PP tetapi malah menjauh sedikit dan kemudian balik sedikit hanya mengarah saja ke level PP. Biasanya terbentuk kondisi harga ranging (sideway) - tidak ada trend, yang tidak memberi peluang yang cukup untuk melakukan trading. Harapan satu-satunya ada adalah agar harga benar-benar mampu menuju ke sekitar level PP dari sisa waktu trading hari ini. Biasanya sulit terjadi. Tak ada yang bisa kita lakukan, kita tidak trading hari ini.

2. Bagaimana kita menentukan titik masuk?
Perhatikan chart dibawah ini:


Kita telah mengitung dan memasang pivot harian pada chart 15 menit.
1. Kita tahu dimana letak harga OPEN candlestick pertama. Dia dibuka di atas level PP dan berada tidak jauh dari level PP.
(trader cenderung order buy)
2. Kita tunggu pergerakan harga menuju ke level pivot yang ada. (bisa ke level PP atau ke level R1)
3. Di sini di level PP, apakah harga akan memantul balik atau menembus dan terus kebawah? Kita jangan menebak - kita tunggu dulu.


Dengan menggunakan strategi pivot point harian pada chart 15 menit, kita menunggu sampai ada pergerakan harga menuju level pivot. Biasanya menuju ke level PP. Pada contoh chart di atas level PP berlaku sebagai level support. (kita cenderung untuk order buy)

Kita jangan masuk trading (order buy) ketika harga menyentuh garis PP, mengapa? Karena kita ingat bahwa pergerakan harga yang menembus level support/resistance bisa saja terus bergerak ke satu arah. Jadi daripada "terjun ke neraka", kita tunggu saja.

Perlu diingat, sebelum benar-benar menyaksikan harga memantul balik dari level PP, kita hanya bisa berharap hal itu terjadi. Hanya dengan berharap saja tidak cukup sebagai dasar untuk masuk trading. Kita perlu melihat harga menyentuh, berhenti, dan kemudian berbalik arah. Itulah yang kita tunggu.

15 menit berikutnya berlalu dan situasi telah jelas. Segera setelah kita melihat gerakan harga berbalik seperti huruf U, kita masuk trading (order buy).

15 menit kemudian, ada satu candlestick baru yang ditutup di atas level PP, dan sekarang saatnya untuk order buy dengan stoploss berada sekitar 10 pips di bawah level PP. (10 pips atau sekitar harga simpangan tertinggi/terendah yang paling dekat; kalian boleh mengganti aturan stoploss ini dengan aturan kalian sendiri)

Setelah harga memilih arahnya dan kita sedang trading pada arah tersebut, maka target pertama yang akan dicapai adalah level support pertama - S1 (untuk order sell / trend turun) atau level resistance pertama - R1 (untuk order buy / trend naik).

Apa maksudnya? Maksudnya adalah jika kita open posisi trading di sekitar level PP, target profit yang pertama di pasang pada level R1 atau S1 sesuai arah pergerakan harga. Jaminan bahwa harga akan mencapai level profit yang pertama adalah sangat-sangat mungkin. Selama ini, biasanya 95% mampu mencapai level profit yang pertama. Kalian akan kagum, betapa mudahnya mendapat profit.

Contoh lain untuk menentukan titik masuk trading

Pivot point harian sudah dipasang pada chart 15 menitan.
Harga pembukaan pasar pada tengah malam dini hari tadi di atas level PP. Trader cenderung untuk memilih order buy. Harga telah bergerak naik meninggalkan level PP, namun berbalik dan mencoba lagi menembus level PP sebelum harga tersebut bergerak naik dan mampu menembus level pivot R1 (level resistance pertama).
Disini kita harus sabar menunggu lagi untuk memastikan harga memantul atau meneruskan arah. (lihat
lingkaran kecil biru).

Biasanya, membuka posisi trading di sekitar area R1, S1 dan PP adalah cara termudah dan sering dapat diprediksi.

Sebagaimana kita ketahui dari teori, setelah level support ditembus, level tersebut berubah menjadi level resistance. Hal yang sama untuk level resistance, setelah ditembus berubah menjadi level support.

Selanjutnya tentang level pivot yang lain yaitu S2 dan R2.

Kita ambil contoh pada trend naik. Pada saat harga mulai bergerak naik meninggalkan level PP, arah pergerakannya menuju level pertama R1. Biasanya di level R1 tersebut, pergerakan harga menemui perlawanan kuat (level resistance) yang harus dikalahkan dahulu sebelum dapat bergerak naik lebih jauh lagi.

Setelah harga berada di atas R1, apa target berikutnya? targetnya: R2. Pada saat harga bergerak menuju R2, maka level R1 menjadi level support yang kuat. Kemungkinan harga akan mengarah dahulu ke level R1 beberapa kali untuk menguji kekuatan level support R1 sebelum bergerak naik lebih tinggi. Atau bisa juga langsung bergerak naik tanpa menguji level support R1 terlebih dahulu.

Sambil mengamati posisi trading, ada aturan umum berikut: jika harga bergerak seolah-olah tidak mengenali level support/resistance pertama (S1/R1) atau harga seperti tidak "menyapa" atau tak mau berhenti sebentar di level S1/R1, jangan puas hanya trading sampai level pertama saja. Buka posisi lagi dengan target S2/R2, karena gerakan harga seperti itu artinya pasar forex sedang menunjukkan kekuatannya yang mampu mendorong harga hingga mencapai level support/resistance berikutnya (S2/R2). Umumnya level kedua adalah level terjauh dari trading pada hari itu.

Namun demikian, level S2 atau R2 bukanlah batas harga untuk berhenti bergerak. Pada suatu kondisi trend tertentu, harga mampu melewati level S2/R2 tanpa hambatan yang berarti.

Jika pasar dibuka atau dimulai pada harga di sekitar level S2/R2 dini hari tadi, pergerakan harga akan menunjukkan gerakan-gerakan menuju level PP atau berhenti kemudian sideway (ranging) - tidak ada trend. Cobalah untuk tidak order di sekitar level S2/R2.

Aturan umum trading menggunakan pivot point dapat dinyatakan sebagai berikut:
Semakin jauh harga pembukaan pasar dini hari tadi dari level PP, seharusnya semakin sedikit upaya untuk masuk trading. Upayakan agar bisa menemukan pasar mata uang lain yang harga pembukaan dini hari tadi berada di dekat level PP. Jika terlambat datang ke pasar forex, jangan masuk trading pada hari tersebut.

Inilah langkah awal bagaimana trader menggunakan pivot point dalam trading forex.
Meskipun tampak mudah, strategi trading dengan pivot point membutuhkan banyak perhatian dan kesabaran agar betul-betul menguasai cara menggunakannya.

Ingin tahukah kalian kelanjutan chart yang tadi ditunggu kepastian gerakan harganya di R1 ?

Seperti inilah hasilnya:
Ketika candlestick merah (dilingkari) ditarik balik dan harga close-nya ditutup tepat pada level R1, belum ada kejelasan untuk situasi seperti ini. Dibutuhkan tambahan waktu 15 menit lagi, dan berikutnya telah ada satu candlestick baru yang harga close-nya ditutup di bawah level R1. Ini memberi sinyal untuk order sell.

Pasang target profit pada level PP - yang merupakan level terdekat dan searah dengan gerakan harga - biasanya berhasil tercapai pada beberapa saat kemudian.

Hari itu hari yang hebat, kami dapat profit.

Tetapi penting untuk diingat, meskipun level pivot benar-benar membantu, tetap ada resiko di dalamnya dan tidak semua trading dengan strategi pivot 100% pasti profit.
Menggunakan stoploss untuk melindungi modal anda adalah pilihan yang sangat bijaksana dan bersedia menerima loss ketika melakukan kesalahan adalah hal biasa dalam trading.

Menjadi orang yang realistis dalam trading forex adalah langkah hebat untuk maju.

Artikel awal ------------------------------------------------------------------- Berikutnya

Bayaran-1-idr-clickit



Bayaran-1-dbclix



DbClix

Monday, April 11, 2011

Pengenalan Pivot Points

Source: Forex Pivot Points Book. Series of Free Forex ebooks
Copyright © Jeff Boyd Authors & Publishers Inc. All Rights Reserved
(Forex trading is a high risk investment. All materials are published for educational purposes only)

Pivot points seringkali dibayangkan sebagai sesuatu yang sulit bagi para trader, khususnya trader pemula.

Hari ini kami akan coba jelaskan pivot point sesederhana mungkin, agar di lain hari kalian bisa percaya diri menerapkan pengetahuan ini pada trading forex.

Pernahkah kalian bertanya-tanya mengapa harga berhenti dan kemudian berbalik pada titik harga tertentu?
Ada beberapa jawaban dan penyebab dari kejadian seperti itu. Misalnya karena titik harga tersebut adalah level balik Fibonacci (retracement level) atau karena titik harga tersebut berada di area suppport/resistance dari garis trend. Namun dari banyak kasus seperti itu, penyebab yang paling sering adalah karena titik harga tersebut adalah level pivot points.

Pernahkan kalian bertanya-tanya bagaimana sinyal trading harian dan prakiraan titik harga berbalik bisa diprediksi oleh trader yang telah mahir?
Trader yang mahir tersebut mengambil banyak data sebagai bahan pertimbangan, dan tidak pernah melupakan analisa pivot points.

Bagi sebagian trader forex (termasuk yang belum sukses) sangat memperhatikan level harga penting dari pivot point dan betul-betul mengikuti level harga tersebut dalam membuat keputusan trading setiap hari.

Hal-hal yang di atas inilah yang membuat kami ingin mengenalkan pendekatan trading menggunakan pivot point. Trading menggunakan pivot points adalah kajian bagi trader forex agar mengetahui dan memanfaatkan level harga pivot points atau untuk mengenali resiko-resiko yang tidak perlu, yang selalu ada di setiap trading.

1. Apa sih pivot point trading itu?
Pivot point trading merupakan teknik yang banyak digunakan oleh sebagian trader, dimana dengan teknik ini dimungkinkan untuk menentukan level harga support/resistance penting pada hari ini yang diperoleh dari kejadian trading sehari sebelumnya.

Level harga kunci dari pivot point pada hari ini adalah titik-titik harga yang akan digunakan trader untuk masuk dan keluar trading pada hari ini. Level harga pivot point yang dianggap penting ada 5, ditambah beberapa level harga tambahan. Kita akan mempelajarinya nanti.

Singkatnya, pivot point digunakan untuk mengetahui di titik mana pergerakan harga akan berhenti dan berbalik, serta seberapa jauh pembalikan harga tersebut di waktu yang akan datang.

Pengetahuan tentang level harga support/resistance itu tak terhingga nilainya karena level harga tersebut digunakan untuk masuk atau keluar pada saat trading, mengatur stoploss dan profit yang maksimal bagi trader.

Dan juga, jika kalian mengalami kesulitan untuk mengetahui kemana arah pasar bergerak (naik atau turun), pivot point bisa memberi petunjuk kepada kalian. Seolah-olah ada peta pada chart.

Bandingkan dua chart dibawah ini:

Chart tanpa pivot point



chart dengan peta pivot


Pastinya, chart kedua dengan peta pivot mempunyai kelebihan dibandingkan chart pertama. Bisa kita lihat bahwa untuk keseluruhan trading pada hari ini, trader telah mampu memprediksi secara akurat di titik mana harga akan berbalik arah.

Pivot points dihitung per hari, per minggu dan per bulan. Yang paling umum adalah pivot point harian. Namun yang baik adalah ketiga-tiganya: per hari, per minggu dan per bulan. Jadi selain menganalisa pivot point harian, jadikan juga sebagai kebiasaan untuk menganalisa pivot point mingguan satu kali dalam seminggu, pivot point bulanan satu kali dalam sebulan.

Untuk trading hari ke hari, trader bisa menghitung pivot point harian kemudian menggunakan hasil perhitungan pivot point harian tersebut pada chart yang disukai trader: misal chart satu jam, 30 menit, 15 menit dsb. Kita akan mempelajari bagaimana trading dengan pivot points harian pada chart 15 menit.

Semua perhitungan pivot point dilakukan oleh indicator pivot point di software trading anda, namun bisa juga dihitung secara manual. Untuk menghitung perlu rumus, namun ada cara cepat dengan menggunakan Online Pivot Point Calculator.

Hanya dengan beberapa klik perhitungan sederhana maka semua trader bisa mengetahui level harga penting dari pivot points dan tidak lagi menebak harga.

2. Istilah pivot points
Sebelum membahas cara menghitung dan menggunakan level harga pivot points, mari kita tentukan istilah yang akan kita digunakan disini:

PIVOT POINT adalah titik harga dimana harga berpotensi untuk berbalik arah. Disebut juga titik putar (turning point). Jika harga saat ini sedang berada di atas pivot point, kondisi ini dipertimbangkan sebagai kondisi bull market (kelompok buyers lebih dominan), sedangkan jika berada di bawah pivot point, kondisi ini disebut bear market (kelompok sellers lebih dominan).

RESISTANCE adalah titik harga tinggi di pasar forex, dimana pada titik harga tersebut kelompok buyers menemui perlawanan kuat dari kelompok sellers. Harga yang naik mencapai titik harga resistance berpotensi besar untuk turun kembali.

SUPPORT adalah titik harga rendah di pasar forex pada time frame yang kita pilih, dimana pada titik harga tersebut kelompok sellers menemui perlawanan kuat dari kelompok buyers. Harga yang turun mencapai titik harga support berpeluang untuk naik kembali.

Level harga support/resistance adalah titik harga yang sulit untuk ditembus, namun jika bisa ditembus, harga akan terus bergerak hingga mencapai level support/resistance berikutnya.

Ada aturan yang mengatakan bahwa sekali level harga support/resistance dapat ditembus maka level harga tersebut akan berbalik menjadi level harga yang berbeda, yaitu: level harga support yang telah ditembus berubah menjadi level harga resistance dan sebaliknya.

Perhatikan gambar dibawah ini untuk mengetahui bagaimana hal ini terjadi:
(perubahan level harga support menjadi level resistance atau perubahan level harga resistance menjadi level support)

Sebelumnya garis kuning adalah level support, setelah ditembus (break point) berubah menjadi level resistance. Level apakah pada garis ungu di dekat tanda tanya ? setelah harga ditembus (break point) ?. Jawabannya adalah level resistance.

Trading menggunakan pivot point menekankan pada pentingnya memahami level harga support dan level harga resistance dan teorinya semata-mata berdasarkan level harga tersebut.

3. Bagaimana menghitung pivot points ?
Level pivot hari ini diturunkan (diperoleh) dari nilai harga HIGH, LOW dan CLOSE hari sebelumnya. Jadi setiap dini hari pivot point harus dihitung ulang menggunakan data terbaru dari trading hari sebelumnya. Aturannya, trader mengambil jangkauan waktu satu hari itu diperoleh dari batang candlestick tengah malam yang lalu ke candlestick tengah malam berikutnya. Pada saatnya nanti kami akan mengenalkan trick untuk jangkauan waktu.

Kajian pivot point menyediakan 5 level penting:
R2 - resistance kedua
R1 - resistance pertama
PP - pivot point
S1 - support pertama
S2 - support kedua

Ada juga level pivot tambahan yaitu R3 dan S3, resistance dan support ketiga, disebut sebagai Mid point - level pertengahan diantara dua level utama.

Tidak ada batasan tentang berapa banyak jumlah level pivot yang digunakan, namun yang harus diingat adalah: terlalu banyak level pivot membuat chart tampak ruwet dan bisa membuat trading jadi ruwet juga. Disarankan hanya 5 level pivot saja, yang mana kebanyakan pergerakan harga berawal dari 5 level tersebut.

Rumus untuk menghitung pivot point sebagai berikut:

5 level penting:
R2 = PP + (HIGH - LOW) = PP + (R1 - S1)
R1 = 2 * PP - LOW
PP = (HIGH + CLOSE + LOW) / 3
S1 = 2 * PP - HIGH
S2 = PP - (HIGH - LOW) = PP - (R1 - S1)

Level tambahan:
R3 = HIGH + (2 * (PP — LOW))
S3 = LOW — (2 * (HIGH — PP))
Mid point between R1 and R2 = R1 + ((R2 — R1) / 2)
Mid point between PP and R1 = PP + ((R1 — PP) / 2)

Artikel awal ------------------------------------------------------------------- Berikutnya