Sunday, July 31, 2011

Belajar Trading Dengan Beberapa Indikator

(Forex trading is a high risk investment. All materials are published for educational purposes only)

Berikut adalah latihan trading demo account MT4 di broker FXClearing (FXCL) pada pair AUDUSD time frame M15. Setup chart dilakukan pada hari Minggu, 31 Juli 2011.

1. Indikator Trend Line
Teori:
http://mencari-rezeki-di-internet.blogspot.com/2010/09/forex-trend-line.html

1.a Trend Naik Breakout



Telah terjadi breakout (patah) pada garis trend naik (garis warna merah) di titik A. Harga mencoba naik lebih tinggi dari garis trend naik, tetapi tidak mampu menembus garis trend naik (lihat titik B). Kondisi ini memberi tahu kita kemungkinan akan terjadi pembalikan arah trend, dari trend naik ke trend turun.

1.b Menunggu Konfirmasi Trend Turun



Tanda akan terjadi perubahan trend dari trend naik ke trend turun sudah mulai nampak. Diawali dari titik A yang telah terbentuk. Kita menunggu harga bergerak naik menuju ke suatu titik ? yang kita diharapkan masih berada di bawah titik A. Jika harga di titik ? berhenti naik dan kemudian berbalik turun, maka konfirmasi trend turun telah terjadi di titik ? tersebut dan berikutnya kita dapat membuat garis trend turun (garis warna merah) dari titik A ke titik ?.

Rencana Minggu Depan (1 s.d 2 Agustus 2011):
Jika trend turun telah konfirm. Order SELL bisa dilakukan mulai titik ?, setelah ada candlestick pertama yang close dibawah garis trend turun.

2. Menunggu konfirmasi MACD(12,26,3)
Teori:
http://mencari-rezeki-di-internet.blogspot.com/2011/07/belajar-trading-mengikuti-trend-dan.html



Sinyal MACD untuk order SELL turun ditandai dengan lingkaran merah, sedangkan lingkaran biru untuk order BUY.

Sinyal order SELL di titik A telah konfirm. Kita masih menunggu sinyal konfirm di titik B? dan C?.

Rencana Minggu Depan (1 s.d 2 Agustus 2011):
Jika A lebih tinggi dari C? dan C? lebih tinggi dari B?, maka order SELL bisa dilakukan dari titik C?.

3. Indikator Pivot Point
Teori:
http://mencari-rezeki-di-internet.blogspot.com/2011/04/pengenalan-pivot-points.html
http://mencari-rezeki-di-internet.blogspot.com/2011/04/strategi-pivot-point.html
http://mencari-rezeki-di-internet.blogspot.com/2011/04/trik-dan-tip-pivot-point.html


Setting parameter DayStartHour saya isi angka 20 dengan pertimbangan: jam broker FXCL adalah GMT+2 dan open market hours untuk Sydney (Australia) adalah 22:00 PM (GMT+0). Jadi perlu ditambahkan 20 jam lagi agar perhitungan indikator pivot dimulai dari jam 22:00 PM hari trading sebelumnya s.d 22.00 PM awal trading harian.

Pada awal trading, harga dibuka di atas level Pivot Point tetapi di bawah level Resistance1. Sesuai teori pivot, kita disarankan untuk lebih memilih order BUY dari pada order SELL.

Pergerakan harga yang sedang turun ditunggu hingga menyentuh level Pivot Point, berhenti dan berbalik naik. Pada saat itulah kita pasang order BUY dengan target profit pada Resistance1 dan Stop loss diatur diantara level Pivot Point dan Support1.

Jika pergerakan harga turun menembus level Pivot Point dan terus turun dengan tanda "telah ada candlestick pertama yang diclose dibawah level Pivot Point", maka kondisi ini adalah sinyal untuk order SELL dengan target profit dipasang pada level Support1 dan Stop loss diatur diantara level Pivot Point dan level Resistance1.

4. Indikator Fibonacci Retracement
Teori:
http://mencari-rezeki-di-internet.blogspot.com/2011/02/metode-fibonacci.html
http://mencari-rezeki-di-internet.blogspot.com/2011/03/tanya-jawab-metode-fibonacci.html
http://mencari-rezeki-di-internet.blogspot.com/2011/05/belajar-fibonacci-dan-g7-dari-trader.html



Titik Fibonacci retracement 61.8 (sekitar titik A) telah terbentuk dan konfirm untuk order SELL. Trader yang menggunakan indikator Fibo, dengan penuh percaya diri telah melakukan order SELL pada hari Jumat malam WIB (29 Juli 2011) atau Sabtu dini hari WIB (30 Juli 2011). Stop loss diatur beberapa pips di atas titik A dan profit diatur beberapa pips di bawah level Fibo 0.

5. Indikator Volume
Teori:
http://www.forexrealm.com/technical-analysis/technical-indicators/volume.html



Indikator volume digunakan untuk memantau jumlah volume stock yang ditradingkan dalam suatu periode. Volume diatas level tertentu mengisyaratkan banyak pihak terlibat dalam trading. Pada kondisi volume trading diatas level tertentu tersebut, arah pergerakan harga yang didapat dari sinyal indikator yang manapun akan terbukti lebih akurat. Volume dibawah level tertentu bisa diartikan sebagai koreksi atau konsolidasi harga atau bisa juga diartikan pergerakan harga sedang dipermainkan oleh segelintir pemain besar tertentu.

Level volume tertentu tersebut didapatkan dari pengamatan beberapa kejadian trading sebelumnya. Level ini berbeda antara satu pair dengan yang lainnya dari broker yang sama. Apalagi kalau beda broker, pasti lain. Trader harus meluangkan waktu untuk mendapatkan level volume yang diyakini akurat pada suatu pair yang diminati.

Pada FXCL, pair AUDUSD, time frame M15, saya mempertimbangkan level 270 sebagai level batas. Artinya, setiap akan order dengan strategi atau indikator apapun, saya cek dulu level volumenya, untuk memperkirakan seberapa banyak pihak yang terlibat dalam periode tersebut.

Lihat fakta pergerakan harga dengan lingkaran putih/kuning dan bandingkan dengan indikator volume lingkaran putih/kuning. Tentukan sendiri level volume yang akurat menurut anda.

5.1 Pasang (Plot) Indikator Volume




5.2 Atur Level Volume




SUKA BELAJAR ==> SUKSES DI REAL ACCOUNT



Artikel awal ------------------------------------------------------------------- Berikutnya

Sunday, July 17, 2011

Hasil Belajar Trading Mengikuti Trend dan MACD(12,26,3)

(Forex trading is a high risk investment. All materials are published for educational purposes only)

Berikut adalah lanjutan dari Belajar Trading Mengikuti Trend dan MACD(12,26,3).



1. Tidak jadi melaksanakan open SELL karena pada awal pembukaan market hari Senin pagi tanggal 11 Juli 2011 pada pair AUDUSD terjadi gap harga (ada urutan candlestick yang hilang). Jika dipaksakan untuk open SELL peluang profit sudah semakin kecil.

2. Puncak D akhirnya terbentuk di bawah puncak B.

3. Perlu dicoba beberapa kali lagi di demo account untuk memastikan strategi ini dapat dipergunakan di real account.


Artikel awal ------------------------------------------------------------------- Berikutnya

Saturday, July 9, 2011

Belajar Trading Mengikuti Trend dan MACD(12,26,3)

(Forex trading is a high risk investment. All materials are published for educational purposes only)
Landasan Teori

1. Trend Line : http://mencari-rezeki-di-internet.blogspot.com/2010/09/forex-trend-line.html

2. MACD :
https://managemenresiko.wordpress.com/education/analisa-teknikal/alat-analisa-teknikal/moving-average-convergence-divergence-macd/

http://www.mifx.com/education/28/Moving_Average_Convergence_Divergence__MACD_.php

dan lain-lain

Ini adalah latihan trading di demo account Alpari berdasarkan teori trend line dengan dibantu indikator MACD(12,26,3)

Gambar-1

Teori trend turun dapat dilihat pada gambar-1. Garis merah arah turun adalah garis trend turun yang dibentuk dari titik puncak A (biru) dan puncak C (biru).

Dalam latihan ini dianggap titik-titik puncak A, B dan C telah terbentuk dan order sell dilakukan pada titik puncak C dengan harapan titik puncak D akan terbentuk di bawah titik puncak B supaya profit.

Titik-titik puncak A, B dan C didapat dari interpretasi indikator sinyal MACD(12,26,3).

Bagian I, persiapan pada mata uang AUDUSD (Sabtu-9 Juli 2011)

1. Pasang indikator MACD pada platform MetaTrader-4 dan Time Frame M15

Gambar-2

2. Ubah parameter MACD standar (12,26,9) menjadi (12,26,3)

Gambar-3

3. Interpretasi sinyal MACD(12,26,3)

Gambar-4

3.a Pada gambar-4 sinyal MACD(12,26,3) adalah garis warna kuning sedangkan nilai MACD adalah garis putih arah vertikal.

3.b Sinyal MACD(12,26,3) untuk order SELL ditandai dengan lingkaran merah dan sinyal untuk order BUY ditandai dengan lingkaran biru.

3c. Beberapa sumber menjelaskan sinyal untuk order harus ditandai dengan adanya cross antara garis nilai dan garis sinyal, namun kondisi tersebut tidak selalu terjadi, sedangkan pada kenyataannya chart candle telah menunjukkan adanya puncak A, B dan C. Jadi meskipun tidak terjadi cross perhatikan kenyataan pergerakan harga dan lakukan penilaian sendiri.

3.d Dengan mempertimbangkan kenyataan harga pada titik-titik puncak A, B dan C pada gambar-4 yang sesuai dengan sinyal MACD, maka pada gambar-4, pola trend turun telah hampir terbentuk di titik puncak C dimana:

harga di puncak A=1.07703 lebih tinggi dari harga di puncak C=1.07671 dan
harga di puncak C=1.07671 lebih tinggi dari harga di puncak B=1.07038


siap-siap untuk order SELL di sekitar puncak C pada permulaan trading hari Senin 11 Juli 2011.



4. Stop Loss, Profit dan Lot

Stop Loss = beberapa pips di atas puncak A.

Profit = beberapa pips di bawah puncak B atau close trading jika sudah ada tanda-tanda sinyal MACD(12,26,3) untuk order BUY.

Lot = lihat contoh perhitungan lot di http://mencari-rezeki-di-internet.blogspot.com/2011/05/belajar-fibonacci-dan-g7-dari-trader.html

5. Untuk order BUY berlaku sebaliknya jika ada trend naik.

6. Selamat Belajar dan Semoga Sukses di Real Account.

Artikel awal ------------------------------------------------------------------- Berikutnya