Monday, April 11, 2011

Pengenalan Pivot Points

Source: Forex Pivot Points Book. Series of Free Forex ebooks
Copyright © Jeff Boyd Authors & Publishers Inc. All Rights Reserved
(Forex trading is a high risk investment. All materials are published for educational purposes only)

Pivot points seringkali dibayangkan sebagai sesuatu yang sulit bagi para trader, khususnya trader pemula.

Hari ini kami akan coba jelaskan pivot point sesederhana mungkin, agar di lain hari kalian bisa percaya diri menerapkan pengetahuan ini pada trading forex.

Pernahkah kalian bertanya-tanya mengapa harga berhenti dan kemudian berbalik pada titik harga tertentu?
Ada beberapa jawaban dan penyebab dari kejadian seperti itu. Misalnya karena titik harga tersebut adalah level balik Fibonacci (retracement level) atau karena titik harga tersebut berada di area suppport/resistance dari garis trend. Namun dari banyak kasus seperti itu, penyebab yang paling sering adalah karena titik harga tersebut adalah level pivot points.

Pernahkan kalian bertanya-tanya bagaimana sinyal trading harian dan prakiraan titik harga berbalik bisa diprediksi oleh trader yang telah mahir?
Trader yang mahir tersebut mengambil banyak data sebagai bahan pertimbangan, dan tidak pernah melupakan analisa pivot points.

Bagi sebagian trader forex (termasuk yang belum sukses) sangat memperhatikan level harga penting dari pivot point dan betul-betul mengikuti level harga tersebut dalam membuat keputusan trading setiap hari.

Hal-hal yang di atas inilah yang membuat kami ingin mengenalkan pendekatan trading menggunakan pivot point. Trading menggunakan pivot points adalah kajian bagi trader forex agar mengetahui dan memanfaatkan level harga pivot points atau untuk mengenali resiko-resiko yang tidak perlu, yang selalu ada di setiap trading.

1. Apa sih pivot point trading itu?
Pivot point trading merupakan teknik yang banyak digunakan oleh sebagian trader, dimana dengan teknik ini dimungkinkan untuk menentukan level harga support/resistance penting pada hari ini yang diperoleh dari kejadian trading sehari sebelumnya.

Level harga kunci dari pivot point pada hari ini adalah titik-titik harga yang akan digunakan trader untuk masuk dan keluar trading pada hari ini. Level harga pivot point yang dianggap penting ada 5, ditambah beberapa level harga tambahan. Kita akan mempelajarinya nanti.

Singkatnya, pivot point digunakan untuk mengetahui di titik mana pergerakan harga akan berhenti dan berbalik, serta seberapa jauh pembalikan harga tersebut di waktu yang akan datang.

Pengetahuan tentang level harga support/resistance itu tak terhingga nilainya karena level harga tersebut digunakan untuk masuk atau keluar pada saat trading, mengatur stoploss dan profit yang maksimal bagi trader.

Dan juga, jika kalian mengalami kesulitan untuk mengetahui kemana arah pasar bergerak (naik atau turun), pivot point bisa memberi petunjuk kepada kalian. Seolah-olah ada peta pada chart.

Bandingkan dua chart dibawah ini:

Chart tanpa pivot point



chart dengan peta pivot


Pastinya, chart kedua dengan peta pivot mempunyai kelebihan dibandingkan chart pertama. Bisa kita lihat bahwa untuk keseluruhan trading pada hari ini, trader telah mampu memprediksi secara akurat di titik mana harga akan berbalik arah.

Pivot points dihitung per hari, per minggu dan per bulan. Yang paling umum adalah pivot point harian. Namun yang baik adalah ketiga-tiganya: per hari, per minggu dan per bulan. Jadi selain menganalisa pivot point harian, jadikan juga sebagai kebiasaan untuk menganalisa pivot point mingguan satu kali dalam seminggu, pivot point bulanan satu kali dalam sebulan.

Untuk trading hari ke hari, trader bisa menghitung pivot point harian kemudian menggunakan hasil perhitungan pivot point harian tersebut pada chart yang disukai trader: misal chart satu jam, 30 menit, 15 menit dsb. Kita akan mempelajari bagaimana trading dengan pivot points harian pada chart 15 menit.

Semua perhitungan pivot point dilakukan oleh indicator pivot point di software trading anda, namun bisa juga dihitung secara manual. Untuk menghitung perlu rumus, namun ada cara cepat dengan menggunakan Online Pivot Point Calculator.

Hanya dengan beberapa klik perhitungan sederhana maka semua trader bisa mengetahui level harga penting dari pivot points dan tidak lagi menebak harga.

2. Istilah pivot points
Sebelum membahas cara menghitung dan menggunakan level harga pivot points, mari kita tentukan istilah yang akan kita digunakan disini:

PIVOT POINT adalah titik harga dimana harga berpotensi untuk berbalik arah. Disebut juga titik putar (turning point). Jika harga saat ini sedang berada di atas pivot point, kondisi ini dipertimbangkan sebagai kondisi bull market (kelompok buyers lebih dominan), sedangkan jika berada di bawah pivot point, kondisi ini disebut bear market (kelompok sellers lebih dominan).

RESISTANCE adalah titik harga tinggi di pasar forex, dimana pada titik harga tersebut kelompok buyers menemui perlawanan kuat dari kelompok sellers. Harga yang naik mencapai titik harga resistance berpotensi besar untuk turun kembali.

SUPPORT adalah titik harga rendah di pasar forex pada time frame yang kita pilih, dimana pada titik harga tersebut kelompok sellers menemui perlawanan kuat dari kelompok buyers. Harga yang turun mencapai titik harga support berpeluang untuk naik kembali.

Level harga support/resistance adalah titik harga yang sulit untuk ditembus, namun jika bisa ditembus, harga akan terus bergerak hingga mencapai level support/resistance berikutnya.

Ada aturan yang mengatakan bahwa sekali level harga support/resistance dapat ditembus maka level harga tersebut akan berbalik menjadi level harga yang berbeda, yaitu: level harga support yang telah ditembus berubah menjadi level harga resistance dan sebaliknya.

Perhatikan gambar dibawah ini untuk mengetahui bagaimana hal ini terjadi:
(perubahan level harga support menjadi level resistance atau perubahan level harga resistance menjadi level support)

Sebelumnya garis kuning adalah level support, setelah ditembus (break point) berubah menjadi level resistance. Level apakah pada garis ungu di dekat tanda tanya ? setelah harga ditembus (break point) ?. Jawabannya adalah level resistance.

Trading menggunakan pivot point menekankan pada pentingnya memahami level harga support dan level harga resistance dan teorinya semata-mata berdasarkan level harga tersebut.

3. Bagaimana menghitung pivot points ?
Level pivot hari ini diturunkan (diperoleh) dari nilai harga HIGH, LOW dan CLOSE hari sebelumnya. Jadi setiap dini hari pivot point harus dihitung ulang menggunakan data terbaru dari trading hari sebelumnya. Aturannya, trader mengambil jangkauan waktu satu hari itu diperoleh dari batang candlestick tengah malam yang lalu ke candlestick tengah malam berikutnya. Pada saatnya nanti kami akan mengenalkan trick untuk jangkauan waktu.

Kajian pivot point menyediakan 5 level penting:
R2 - resistance kedua
R1 - resistance pertama
PP - pivot point
S1 - support pertama
S2 - support kedua

Ada juga level pivot tambahan yaitu R3 dan S3, resistance dan support ketiga, disebut sebagai Mid point - level pertengahan diantara dua level utama.

Tidak ada batasan tentang berapa banyak jumlah level pivot yang digunakan, namun yang harus diingat adalah: terlalu banyak level pivot membuat chart tampak ruwet dan bisa membuat trading jadi ruwet juga. Disarankan hanya 5 level pivot saja, yang mana kebanyakan pergerakan harga berawal dari 5 level tersebut.

Rumus untuk menghitung pivot point sebagai berikut:

5 level penting:
R2 = PP + (HIGH - LOW) = PP + (R1 - S1)
R1 = 2 * PP - LOW
PP = (HIGH + CLOSE + LOW) / 3
S1 = 2 * PP - HIGH
S2 = PP - (HIGH - LOW) = PP - (R1 - S1)

Level tambahan:
R3 = HIGH + (2 * (PP — LOW))
S3 = LOW — (2 * (HIGH — PP))
Mid point between R1 and R2 = R1 + ((R2 — R1) / 2)
Mid point between PP and R1 = PP + ((R1 — PP) / 2)

Artikel awal ------------------------------------------------------------------- Berikutnya

1 comment:

  1. minta d jelaskan secara specific rumus PP..?
    misalnya untuk mencari R1=2*...
    apa maksud dari 2* tersebut..?
    terima kasih

    ReplyDelete