Thursday, April 14, 2011

Strategi Pivot Point

Source: Forex Pivot Points Book. Series of Free Forex ebooks
Copyright
© 2006 — 2009 Jeff Boyd Authors & Publishers Inc. All Rights Reserved
(Forex trading is a high risk investment. All materials are published for educational purposes only)

1. Bagaimana strategi pivot point dalam trading forex?
Akan kami tunjukkan bagaimana cara trading menggunakan pivot points.
Kami menghitung pivot point berbasis harian dengan menggunakan daily chart, kemudian menggunakan level pivot tersebut pada chart 15 menitan untuk mencari titik masuk, stoploss dan titik keluar.

Kami memilih chart 15 menitan karena pada chart tersebut memiliki peluang terbaik untuk mendapatkan titik masuk dan titik keluar. Dibandingkan dengan chart 1 jam, misalnya, ketika sinyal untuk order telah muncul, sinyal ini dirasa sudah terlambat untuk ditindaklanjuti sebagai titik masuk.

Kita semua telah mengetahui bahwa pivot point harus dihitung setiap hari, karena itu setiap pagi kami mulai menghitung pivot point harian terbaru yang dihitung dari tengah malam trading hari sebelumnya hingga tengah malam dini hari tadi. (EST = GMT-5).

Perhatikan chart dibawah ini untuk mengetahui bagaimana pivot point bisa kita dapatkan.

Chart 15 menitan: Satu batang candlestick ditambahkan setiap 15 menit. Terdapat 24*4 = 96 candlestick untuk menggambarkan trading sehari sebelumnya. Dari chart tersebut kita dapatkan harga-harga berikut:
  • Harga tertinggi ditemukan pada titik High,
  • Harga terendah ditemukan pada titik Low, dan
  • Harga penutupan candlestick tengah malam dini hari tadi ditemukan pada titik Close.
Untuk metatrader 4, harga tertinggi, terendah, dan penutupan dari setiap candlestick dapat dilihat dengan menggerakkan mouse ke atas batang candlestick. Kemudian masukkan harga tertinggi, harga terendah dan harga penutupan tengah malam tadi ke Online Pivot Point Calculator.

Kami hanya menggunakan 5 level utama dari level pivot, yaitu: R2, R1, PP, S1 dan S2.
Untuk metatrader 4, buat garis horisontal dengan klik menu insert-lines-horizontal line, kemudian tempatkan pada harga yang sesuai dengan level pivot point R2. Ulangi 4 kali lagi untuk level pivot yang lain. Beri warna garis yang berbeda satu sama lain.

Setelah pivot point terpasang pada chart, trader sebaiknya mulai mencatat hal-hal berikut:

a. Mencatat harga pembukaan pasar forex pada hari ini, yaitu harga OPEN dari candlestick pertama dini hari tadi. Arahkan mouse ke atas candlestick tersebut. Jika harga pembukaan market hari ini di atas level PP, trader sebaiknya cenderung memilih order buy (long). Sebaliknya jika harga pembukaan hari ini di bawah level PP, trader sebaiknya cenderung memilih order sell (short).

b. Mencatat seberapa jauh jarak harga pembukaan hari ini terhadap level PP. Jika harga pembukaan hari ini di bawah level S1 atau di atas level R1, maka trader perlu mencatatnya sebagai harga pembukaan yang jauh dari level PP.

Untuk harga pembukaan hari ini yang jaraknya dekat dari level PP, harga pembukaan tersebut diibaratkan sebagai ucapan: "silahkan trading pada hari ini". Namun sangat disarankan untuk tetap sabar menunggu sampai harga bergerak dahulu menuju level PP sebelum mengambil keputusan untuk order sell/buy. Dengan chart 15 menitan ini dirasa cukup membantu dalam mendapatkan momen yang tepat untuk masuk trading.

Untuk harga pembukaan hari ini yang jaraknya jauh dari level PP, kita menjadi terlalu berharap agar harga melakukan koreksi dari jarak yang jauh tersebut menuju level PP dan yang terjadi biasanya bukan menuju level PP tetapi malah menjauh sedikit dan kemudian balik sedikit hanya mengarah saja ke level PP. Biasanya terbentuk kondisi harga ranging (sideway) - tidak ada trend, yang tidak memberi peluang yang cukup untuk melakukan trading. Harapan satu-satunya ada adalah agar harga benar-benar mampu menuju ke sekitar level PP dari sisa waktu trading hari ini. Biasanya sulit terjadi. Tak ada yang bisa kita lakukan, kita tidak trading hari ini.

2. Bagaimana kita menentukan titik masuk?
Perhatikan chart dibawah ini:


Kita telah mengitung dan memasang pivot harian pada chart 15 menit.
1. Kita tahu dimana letak harga OPEN candlestick pertama. Dia dibuka di atas level PP dan berada tidak jauh dari level PP.
(trader cenderung order buy)
2. Kita tunggu pergerakan harga menuju ke level pivot yang ada. (bisa ke level PP atau ke level R1)
3. Di sini di level PP, apakah harga akan memantul balik atau menembus dan terus kebawah? Kita jangan menebak - kita tunggu dulu.


Dengan menggunakan strategi pivot point harian pada chart 15 menit, kita menunggu sampai ada pergerakan harga menuju level pivot. Biasanya menuju ke level PP. Pada contoh chart di atas level PP berlaku sebagai level support. (kita cenderung untuk order buy)

Kita jangan masuk trading (order buy) ketika harga menyentuh garis PP, mengapa? Karena kita ingat bahwa pergerakan harga yang menembus level support/resistance bisa saja terus bergerak ke satu arah. Jadi daripada "terjun ke neraka", kita tunggu saja.

Perlu diingat, sebelum benar-benar menyaksikan harga memantul balik dari level PP, kita hanya bisa berharap hal itu terjadi. Hanya dengan berharap saja tidak cukup sebagai dasar untuk masuk trading. Kita perlu melihat harga menyentuh, berhenti, dan kemudian berbalik arah. Itulah yang kita tunggu.

15 menit berikutnya berlalu dan situasi telah jelas. Segera setelah kita melihat gerakan harga berbalik seperti huruf U, kita masuk trading (order buy).

15 menit kemudian, ada satu candlestick baru yang ditutup di atas level PP, dan sekarang saatnya untuk order buy dengan stoploss berada sekitar 10 pips di bawah level PP. (10 pips atau sekitar harga simpangan tertinggi/terendah yang paling dekat; kalian boleh mengganti aturan stoploss ini dengan aturan kalian sendiri)

Setelah harga memilih arahnya dan kita sedang trading pada arah tersebut, maka target pertama yang akan dicapai adalah level support pertama - S1 (untuk order sell / trend turun) atau level resistance pertama - R1 (untuk order buy / trend naik).

Apa maksudnya? Maksudnya adalah jika kita open posisi trading di sekitar level PP, target profit yang pertama di pasang pada level R1 atau S1 sesuai arah pergerakan harga. Jaminan bahwa harga akan mencapai level profit yang pertama adalah sangat-sangat mungkin. Selama ini, biasanya 95% mampu mencapai level profit yang pertama. Kalian akan kagum, betapa mudahnya mendapat profit.

Contoh lain untuk menentukan titik masuk trading

Pivot point harian sudah dipasang pada chart 15 menitan.
Harga pembukaan pasar pada tengah malam dini hari tadi di atas level PP. Trader cenderung untuk memilih order buy. Harga telah bergerak naik meninggalkan level PP, namun berbalik dan mencoba lagi menembus level PP sebelum harga tersebut bergerak naik dan mampu menembus level pivot R1 (level resistance pertama).
Disini kita harus sabar menunggu lagi untuk memastikan harga memantul atau meneruskan arah. (lihat
lingkaran kecil biru).

Biasanya, membuka posisi trading di sekitar area R1, S1 dan PP adalah cara termudah dan sering dapat diprediksi.

Sebagaimana kita ketahui dari teori, setelah level support ditembus, level tersebut berubah menjadi level resistance. Hal yang sama untuk level resistance, setelah ditembus berubah menjadi level support.

Selanjutnya tentang level pivot yang lain yaitu S2 dan R2.

Kita ambil contoh pada trend naik. Pada saat harga mulai bergerak naik meninggalkan level PP, arah pergerakannya menuju level pertama R1. Biasanya di level R1 tersebut, pergerakan harga menemui perlawanan kuat (level resistance) yang harus dikalahkan dahulu sebelum dapat bergerak naik lebih jauh lagi.

Setelah harga berada di atas R1, apa target berikutnya? targetnya: R2. Pada saat harga bergerak menuju R2, maka level R1 menjadi level support yang kuat. Kemungkinan harga akan mengarah dahulu ke level R1 beberapa kali untuk menguji kekuatan level support R1 sebelum bergerak naik lebih tinggi. Atau bisa juga langsung bergerak naik tanpa menguji level support R1 terlebih dahulu.

Sambil mengamati posisi trading, ada aturan umum berikut: jika harga bergerak seolah-olah tidak mengenali level support/resistance pertama (S1/R1) atau harga seperti tidak "menyapa" atau tak mau berhenti sebentar di level S1/R1, jangan puas hanya trading sampai level pertama saja. Buka posisi lagi dengan target S2/R2, karena gerakan harga seperti itu artinya pasar forex sedang menunjukkan kekuatannya yang mampu mendorong harga hingga mencapai level support/resistance berikutnya (S2/R2). Umumnya level kedua adalah level terjauh dari trading pada hari itu.

Namun demikian, level S2 atau R2 bukanlah batas harga untuk berhenti bergerak. Pada suatu kondisi trend tertentu, harga mampu melewati level S2/R2 tanpa hambatan yang berarti.

Jika pasar dibuka atau dimulai pada harga di sekitar level S2/R2 dini hari tadi, pergerakan harga akan menunjukkan gerakan-gerakan menuju level PP atau berhenti kemudian sideway (ranging) - tidak ada trend. Cobalah untuk tidak order di sekitar level S2/R2.

Aturan umum trading menggunakan pivot point dapat dinyatakan sebagai berikut:
Semakin jauh harga pembukaan pasar dini hari tadi dari level PP, seharusnya semakin sedikit upaya untuk masuk trading. Upayakan agar bisa menemukan pasar mata uang lain yang harga pembukaan dini hari tadi berada di dekat level PP. Jika terlambat datang ke pasar forex, jangan masuk trading pada hari tersebut.

Inilah langkah awal bagaimana trader menggunakan pivot point dalam trading forex.
Meskipun tampak mudah, strategi trading dengan pivot point membutuhkan banyak perhatian dan kesabaran agar betul-betul menguasai cara menggunakannya.

Ingin tahukah kalian kelanjutan chart yang tadi ditunggu kepastian gerakan harganya di R1 ?

Seperti inilah hasilnya:
Ketika candlestick merah (dilingkari) ditarik balik dan harga close-nya ditutup tepat pada level R1, belum ada kejelasan untuk situasi seperti ini. Dibutuhkan tambahan waktu 15 menit lagi, dan berikutnya telah ada satu candlestick baru yang harga close-nya ditutup di bawah level R1. Ini memberi sinyal untuk order sell.

Pasang target profit pada level PP - yang merupakan level terdekat dan searah dengan gerakan harga - biasanya berhasil tercapai pada beberapa saat kemudian.

Hari itu hari yang hebat, kami dapat profit.

Tetapi penting untuk diingat, meskipun level pivot benar-benar membantu, tetap ada resiko di dalamnya dan tidak semua trading dengan strategi pivot 100% pasti profit.
Menggunakan stoploss untuk melindungi modal anda adalah pilihan yang sangat bijaksana dan bersedia menerima loss ketika melakukan kesalahan adalah hal biasa dalam trading.

Menjadi orang yang realistis dalam trading forex adalah langkah hebat untuk maju.

Artikel awal ------------------------------------------------------------------- Berikutnya

9 comments:

  1. Mantap Pak Pelajaran PPnya Share Terus Pak ilmu PPnya ,Saya Juga Lagi Belajar PP Pak

    ReplyDelete
  2. trims atas sharingnya pak...sangat berharga sekali

    ReplyDelete
  3. pelajaran yang sangat berharga terutama bagi pendatang baru di forex

    ReplyDelete
  4. Wow, sungguh suatu masukan yang sangat berarti. Saya sudah mendapat berartus pips dengan carat trading ini.

    ReplyDelete
  5. Salam, terimakasih atas pelajaranya pak. Namun sy ada sedikit pertanyaan. Seperti contoh di atas, jika harga bergerak menuju level PP namun belum sampai menyentuh level PP harga sudah berbalik arah, apakah boleh kita melakukan order?
    Thx...

    ReplyDelete
    Replies
    1. boleh2 aja gan, materi ini hanya pembelajaran.

      Delete
  6. Pak, kapan kita masuk trading setelah menghitung pivot hari sebelumnya, apakah pada menit pertama hari itu (jam 00:00) atau sembarang waktu pd hari tsb ??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengamatan sejak dini hari, order buy atau sell dilakukan setelah pergerakan harga di sekitar level PP sudah menunjukkan arahnya (bergerak naik atau turun menjauhi level PP).

      Delete