Friday, November 19, 2010

Candlesticks

Jeff Boyd Authors & Publishers Inc. All Rights Reserved
http://www.forex-charts-book.com/candlesticks/02/
(Forex trading is a high risk investment. All materials are published for educational purposes only)

Grafik candlestick menggunakan banyak istilah untuk menjelaskan berbagai macam bentuk-bentuk candlestick.

Doji adalah bentuk candlestick tanpa badan dengan shadow (ekor) yang panjang. Bentuk ini terjadi ketika kelompok buyers sudah tidak mampu lagi mengatasi tekanan kelompok sellers dan tidak mampu lagi mendorong agar harga naik terus dari harga OPEN atau pada saat yang sama kelompok sellers berhadapan dengan tekanan kuat kelompok buyers dan tidak berhasil melaksanakan tugasnya untuk menarik harga agar turun dari harga OPEN. Hasil akhir adalah draw: harga OPEN = harga CLOSE.

Candlestick bentuk doji mengisyaratkan kemungkinan pasar akan berubah atau akan terjadi perubahan trend, khususnya jika doji muncul setelah kondisi pasar forex mengalami bullish (naik) / bearish (turun) yang tajam dan berlangsung cukup lama. Namun, hal ini tidak serta merta dapat digunakan untuk buka posisi. Perlu ditunggu hingga candlestick berikutnya telah tampil utuh (sesuai time frame) dan dapat dipakai untuk meyakinkan apakah pasar berubah arah atau tidak.

Tip:
Jika doji muncul dan diikuti kondisi "resistance" (garis trend mulai berubah dari arah naik ke arah turun) atau sebaliknya kondisi "support", biasanya hal ini sebagai tanda adanya tambahan kekuatan arah trend yang sama sebelum doji.



Doji gravestone memberikan isyarat yang kuat ketika tampak di puncak trend naik yang telah berlangsung cukup lama (bullish). Doji ini mengindikasikan adanya kelompok buyers yang sedang mendorong harga agar terus naik tetapi dengan cepat kelompok sellers menarik harga kembali ke posisi OPEN.

Trader yang sedang trading buy (posisi long) sebaiknya mempertimbangkan untuk keluar dari trading dan mengambil keuntungan atau menempatkan stop loss yang cukup dekat di bawah harga CLOSE.




Doji dragonfly dengan harga OPEN, CLOSE dan HIGH yang sama pada puncak doji. Kondisi seperti ini perlu diawasi dengan seksama ketika doji tampak di bagian bawah dari trend turun yang telah berlangsung cukup lama karena doji tersebut mengisyaratkan bahwa kelompok buyers telah memiliki cukup kekuatan untuk mengembalikan harga dari trend turun berkepanjangan menuju permulaan trend naik.

Ketika sedang trading posisi short (sell), trader sebaiknya memikirkan untuk mengamankan profit dengan menutup posisi tersebut atau mengatur stop loss sedekat mungkin dengan harga mulai berbalik ke trend naik. (U-turn)




Spinning top adalah candlestick yang tidak menentu, karena baik kelompok buyers maupun kelompok sellers telah saling adu kekuatan tetapi pada akhirnya seri tanpa hasil.

Ketika doji ini tampak setelah kondisi bearish atau bullish yang cukup lama, doji ini selalu memerlukan konfirmasi tentang candlestick berikutnya. (candlestick berubah menjadi bullish setelah trend turun atau berubah menjadi bearish setelah trend naik).




Spinning top candlestick juga merupakan indikator keragu-raguan antara kelompok buyers dan kelompok sellers. Warna badan candlestick bukan hal penting.

Beberapa spinning top berlalu satu demi satu mengindikasikan saat ini kondisinya sedang stand-off (berhenti) antara bulls (naik) dan bears (turun). Terdapatnya sekelompok spinning top di atas trend tajam mengisyaratkan kemungkinan pembalikan arah trend. Namun dapat juga berarti trend kuat saat ini sedang istirahat sebentar dan kemudian melanjutkan trend sebelumnya.



Shooting star dan hanging man adalah isyarat bearish (trend turun) dari kekuatan pembalikan arah harga.

Ciri-cirinya adalah:
1. Berada pada posisi atas saat trend naik.
2. Shadow (ekor) nya sangat panjang, kira-kira dua kali dari badannya atau lebih.
3. Tubuh candlestick kecil, warna tidak penting namun jika merah artinya semakin yakin.

Shadow (ekor) yang panjang dari hanging man adalah akibat dari kuatnya tekanan penurunan harga. Begitu juga halnya shooting star, bahwa penurunan harga diatur untuk menghentikan kenaikan harga dan agar benar-benar turun.

Pola shooting star dan hanging man membutuhkan pemastian lebih lanjut (candlestick setelahnya harus warna merah - bears) sebelum memutuskan untuk membuka posisi sell.



Candlestick hammer dan hammer terbalik adalah akibat dari bertambahnya tekanan kelompok buyer yang terjadi pada bagian bawah dari trend turun.

Meskipun pola-pola seperti ini adalah isyarat-isyarat akan terjadinya pembalikan arah trend, pola tersebut perlu dipastikan lagi telah ada candlestick berikutnya berwarna hijau - bulls, sebelum bertindak.

Warna hijau pada hammer maupun hammer terbalik dipahami sebagai isyarat bullish (naik) yang lebih menyakinkan daripada yang berwarna merah - bears.

Catatan akhir yang perlu dicermati:
Prediksi perubahan trend harga dengan pola-pola candlestick diatas telah terbukti lebih akurat pada time frame 1 jam dari pada time frame 15 menit.


Artikel awal ------------------------------------------------------------------- Berikutnya

No comments:

Post a Comment